Kategori
Perempuan Berdaya

Amrina Habibi; Bekerja Bukan Sekadar Mengabdi untuk Negara

JIKA menyebut nama Desa Lampageu di Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, orang-orang mungkin akan bertanya, di mana itu Lampageu? Namun, saat disebutkan nama Ujong Pancu, bisa dipastikan langsung terbayang pada kawasan pesisir yang diapit oleh laut dan pegunungan. Inilah daratan terakhir di ujung barat Pulau Sumatera. Dan Lampageu, merupakan desa terakhir di ujung daratan ini. Karena panoramanya yang indah, wisatawan lokal sering datang ke tempat ini; sekadar untuk mengaso di pinggir laut sambil menikmati segarnya kelapa muda dengan camilan ringan ataupun memancing untuk melarung jenuh karena rutinitas. Bagi yang suka bertualang, dengan mengeluarkan sedikit tenaga ekstra untuk mendaki gunung, sudah bisa menikmati panorama ciamik Pantai Lhok Mata Ie yang ada di sisi barat pulau. Tak jarang anak-anak muda menghabiskan akhir pekan dengan berkemah di bibir Samudra Hindia itu.

Desa Lampageu hanya terletak sekitar delapan kilometer di barat Kota Banda Aceh, ibu kota Provinsi Aceh. Tak lebih dari setengah jam berkendara dari jantung kota Banda Aceh. Namun, desa ini rasa-rasanya seperti sangat terisolasi. Seolah tak tersentuh ingar-bingar ibu kota. Akses jalan mulus beraspal menuju kawasan Ujong Pancu hanya sampai Desa Lambadeuk, tiga desa tetangga sebelum Lampageu. Tidak ada kendaraan umum yang beroperasi ke kawasan yang pernah diporak-porandakan tsunami ini. Sepanjang jalan di kawasan ini, adalah biasa melihat kotoran ternak yang bertebaran di badan jalan. Saat akhir pekan banyak pesepeda melewati jalur ini.

Dihuni oleh 110 kepala keluarga, sebagian besar penduduk di desa ini berstatus warga dengan ekonomi lemah. Para lelakinya adalah nelayan tradisional atau bekerja sebagai pedagang ikan di pasar. Aktivitas melaut sangat dipengaruhi oleh cuaca dan musim. Sementara para perempuannya banyak yang menjadi pencari nafkah utama. Mereka ada yang bertani cabai, mencari rotan, atau membuat kue. Sekitar tujuh puluh warga Lampageu adalah anak-anak usia sekolah, mulai dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas.

Sepertiga anak-anak itu berkumpul di Balee Nelayan Lampageu pada Jumat petang, 2 Juli 2021. Rerata adalah murid-murid usia sekolah dasar. Berkumpulnya mereka di sana tak lain untuk menyambut kehadiran sekaligus peresmian Taman Baca Rumah Lentera Habibi di desa mereka. Meski seremonial acara baru dimulai pukul lima sore, tetapi anak-anak itu sudah hadir di sana sejak setelah asar. Mereka duduk bersila mengikuti pola persegi bangunan permanen tersebut. Beberapa ibu juga terlihat hadir mewakili perangkat desa. Sejak tiga hari sebelumnya, anak-anak itu sudah begitu sibuk. Mereka membersihkan pekarangan balai nelayan yang tadinya dipenuhi belukar. “Supaya saat tamu-tamu datang hari ini, pekarangan balai sudah terlihat bersih,” ujar Irawati, warga sekitar yang menjadi tuan rumah acara itu.

Sikapnya yang ramah dan bersahaja membuatnya Amrina (duduk di tangga) bisa berinteraksi dan melebur dengan baik di masyarakat sehingga memudahkan kerjanya dalam mengadvokasi @dok Amrina Habibi

Salah seorang remaja yang masih duduk di bangku SMA bertindak sebagai komando dan meramaikan sore itu dengan meminta anak-anak memperkenalkan diri dan menyebutkan cita-cita mereka. Canda dan celoteh gembira mereka meriangkan suasana. Angin pesisir berembus menghalau gerah karena terpaan panas yang menyengat hingga menjelang senja. Di kejauhan tampak pesisir Kota Banda Aceh berupa gundukan daratan yang dinaungi pohon-pohon cemara. Tak lama kemudian, acara yang ditunggu-tunggu pun dimulai.

***

Adalah Amrina Habibi, seorang master hukum yang menjadi “bidan” di balik lahirnya Taman Baca Rumah Lentera Habibi Desa Lampageu. Meskipun ia seorang aparatur sipil negara dan berstatus sebagai pegawai negeri sipil dengan amanah Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Aceh, Amrina tak ingin membatasi ruang gerak hanya sebatas menunaikan “kewajiban” pada negara saja. Ia tak ingin seragam cokelatnya membatasi kerja-kerja sosialnya yang telah dilakoni sejak masih di bangku kuliah. Bahkan jauh sebelum itu, saat ia masih remaja. Itu sebabnya, bersama beberapa sahabatnya Amrina mendirikan Yayasan Rumah Lentera Habibi dan dipercayai sebagai ketua. Yayasan ini resmi berbadan hukum medio 2020 lalu, walaupun aktivitasnya telah berlangsung sejak tiga tahun lalu.

Amrina memilih Lampageu sebagai lokasi pertama Rumah Baca Yayasan Lentera Habibi atas keprihatinannya pada tumbuh kembang anak-anak di desa itu. Anak-anak di sana, tidak memiliki aktivitas berarti setelah pulang sekolah. Sebagai anak pesisir, waktu mereka lebih banyak dihabiskan untuk bermain di pantai. Kesibukan orang tua mereka dalam mencari nafkah membuat anak-anak ini kurang mendapatkan pengawasan orang tua. Di musim-musim tertentu, mereka akan pergi ke gunung untuk memetik buah jemblang. Namun, yang lebih mengkhawatirkan ialah tak sedikit dari anak-anak itu yang justru lalai dengan gawai. Bagaimana jika mereka mengakses konten-konten negatif? Bagaimana jika mereka kecanduan game? Bagaimana jika mereka jadi malas belajar? Banyak “bagaimana” lainnya yang akhirnya menjadi dasar keputusan Amrina dan teman-teman untuk menghadirkan taman baca sebagai sentral edukasi bagi anak-anak Lampageu.

“Ini kami lakukan sebagai panggilan jiwa dan di luar kegiatan dinas, sama sekali tidak berbasis anggaran dan merupakan hasil swadaya teman-teman,” kata Amrina.

Dengan hadirnya taman baca ini, anak-anak itu setidaknya jadi punya tempat untuk bermain sambil membaca dan melakukan aktivitas literasi lainnya. Sebagai aktivis perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan, Amrina mafhum bahwa literasi adalah kunci dari segala hal. Salah satunya, untuk mencegah terjadinya kasus-kasus pelecehan ataupun kejahatan seksual pada anak. Anak-anak yang teredukasi dengan baik, atau memiliki kecakapan literasi yang memadai, tentu akan lebih awas pada orang asing. Setidaknya bisa mengenali perilaku atau modus-modus orang dewasa yang membuat mereka tidak nyaman.

Sebelumnya, taman baca serupa juga sudah dibentuk di Desa Ujong Bate, Kecamatan Mesjid Raya, melalui Forum Partisipasi Masyarakat untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) Aceh yang diketuai oleh Amrina. Namun, karena PUSPA masih berafiliasi dengan instansi pemerintah, Amrina ingin membentuk taman baca sendiri yang pengelolaannya lebih fleksibel.

Amrina Habibi bersama salah satu perempuan penyintas KDRT yang telah berhasil melewati masa-masa suram di hidupnya @dok Amrina

Sejak belia, perempuan kelahiran Samalanga, 30 Maret 1975 ini memang sudah diasah kepekaan sosialnya oleh ibu dan ayahnya. Sang ibu, almarhumah Azizah, adalah seorang guru yang tidak saja pandai mengajarkan alif ba ta atau a be ce de, tetapi juga guru kehidupan yang telah mengajarkan nilai-nilai kehidupan; pentingnya berbagi, mengutamakan kejujuran, disiplin, dan jangan pernah berhenti belajar. Sedangkan ayahnya, H Achmad Namploh, adalah orang di balik suksesnya Amrina sebagai seseorang yang cakap di atas panggung. Sebagai Juru Penerang yang bekerja di Dinas Penerangan tingkat kabupaten, Haji Achmad sering berkeliling kampung untuk menginformasikan berbagai kebijakan yang dibuat oleh pemerintah di masa itu. Amrina kecil sering diajaknya saat bertugas. Dalam setiap kesempatan, Amrina selalu diberikan panggung oleh ayahnya. “Walaupun itu hanya sebatas menyampaikan satu atau dua buah pantun sebelum acara dimulai,” kenang Amrina pada salah satu fragmen masa kecilnya bersama sang ayah saat berbincang dengan penulis pada Selasa, 15 Juni 2021, “tapi pengalaman itu melatih tumbuhnya rasa percaya diri saya sehingga menjadi berani saat berbicara di depan orang banyak,” ujar ibu dari empat buah hati ini.

“Saya tidak canggung beraktivitas di ruang publik karena orang tua mendidik kami dengan relasi kuasa yang setara. Tidak membedakan antara anak lelaki dengan perempuan, selalu mendukung aktivitas kami selama itu positif, itu menjadi modal saya sampai sekarang,” kata Amrina.

Petuah guru mengajinya di masa kecil, Tgk Imum Ali Hanafiah, turut menjadi pelecut tambahan bagi Amrina untuk tumbuh menjadi pribadi yang teguh dan punya prinsip. “Perempuan harus mandiri, punya bargaining, dan bisa mengambil keputusan untuk dirinya sendiri.” Kalimat itu selalu terekam di ingatannya hingga kini. Nilai-nilai itu membuat Amrina tumbuh sebagai sosok yang tidak hanya bisa menopang diri sendiri, tetapi juga menjadi tumpuan bagi perempuan lain. Ia bersyukur karena bisa bernaung di instansi yang pekerjaan utamanya mengadvokasi perempuan dan anak. Pekerjaan ini adalah estafet dari kerja-kerja sosial yang ia lakukan di masa-masa aktif berorganisasi seperti di KNPI, AMPI, Pemuda Pancasila, HMI, hingga organisasi berbasis swadaya masyarakat seperti Balai Syura Ureung Inong Aceh dan Kohati.

Pengalaman berharga saat ia menakhodai Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) di bawah naungan instansi yang sama. Di luar yang orang pikirkan, pusat pelayan terpadu itu justru menjadi “rumah kehidupan” bagi Amrina. Ia bisa belajar dan berbagai pengalaman untuk membangun keluarga yang lebih berkualitas.

“Pengalaman dan kehidupan buruk seseorang menjadi pengalaman berarti buat saya, sebaliknya pengalaman saya pun bisa dibagi kepada orang lain,” katanya.

Ka DP3A Nevi Ariyani didampingi Amrina Habibi menyerahkan buku secara simbolis kepada salah satu anak sebagai tanda telah diluncurkannya Taman Baca Rumah Lentera Habibi di Gampong Lampageu @Ihan Nurdin

Kesempatan-kesempatan seperti ini memang selalu digunakan Amrina dengan baik. Misalnya, dalam setiap agenda turun ke daerah untuk urusan dinas, ia selalu menyempatkan diri untuk bertemu dengan komunitas ataupun individu yang membutuhkan bantuannya. Lewat pertemuan-pertemuan informal inilah dia bisa menggali banyak informasi dari masyarakat tentang persoalan khususnya yang dialami oleh perempuan dan anak, atau menanamkan pengetahuan tentang kesetaraan gender yang menjadi kunci relasi yang setara antara perempuan dengan laki-laki. Dia juga kerap memberikan konsultasi gratis bagi perempuan yang mengalami problem keluarga seperti KDRT atau yang berhadapan dengan hukum di luar kerja-kerjanya sebagai ASN.

Amrina mengakui, memang tidak mudah melakukan kerja-kerja advokasi seperti ini. Tantangan terbesarnya adalah minimnya kesadaran masyarakat atau individu tentang peran-peran kodrati dengan persepsi masyarakat tentang jenis kelamin. Tak ayal, seorang perempuan yang kerap mengalami KDRT malah enggan buka suara karena dianggap mempermalukan keluarga atau menganggap itu sesuatu yang lumrah dengan dalih “berbakti” pada suami. Belum lagi misalnya, nilai-nilai agama yang luhur belum terintegrasi dengan baik dalam tatanan kehidupan sehingga seringkali teks-teks agama dimaknai di luar konteks.

“Padahal Islam itu sudah sangat luar biasa mengatur tentang berbagai aspek kehidupan kita, kalau bicara tentang perempuan, betapa posisi perempuan dan laki-laki tidak ada bedanya dalam agama, tetapi realitasnya tidak seperti itu,” ujar perempuan Inspirator Forum PUSPA Nasional Tahun 2017 KPPPAI ini.

Kesadaran ini memang perlu dibangun secara kolektif dengan menghadirkan kegiatan-kegiatan literasi yang berbasis di akar rumput, melibatkan banyak sumber daya, dan mampu menjangkau banyak tempat. Itulah substansi dibentuknya Yayasan Lentera Habibi.

“Ini akan menjadi exit strategy agar kami bisa terus berbuat kalau nanti sudah pensiun dari dinas, kerja-kerjanya meliputi penguatan literasi, budaya, dan kesejahteraan sosial,” ujar Amrina menjelaskan visi dari yayasannya. Mereka yang terlibat di yayasan ini beragam, mulai dari ASN seperti dirinya, polisi, pengacara, pekerja LSM, hingga psikolog. Kolaborasi adalah fondasi yang dibangun Amrina. Ia menyadari betul-betul, berjejaring adalah kunci kesuksesan di zaman ini.

***

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Aceh Kombes Pol Ade Harianto dan Ka DP3A Nevi Ariyani menyapa anak-anak usai peresmian Taman Baca Rumah Lentera Habibi @Ihan Nurdin

Senja yang bercampur rona merah jingga memantul di cakrawala. Satu per satu para bocah dan ibu-ibu yang tadi berkumpul di balai pulang menuju rumah masing-masing. Begitu juga dengan beberapa tamu undangan yang hadir khusus untuk memberi dukungan bagi Amrina dan teman-teman. Di antaranya Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Aceh, Nevi Ariyani, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Aceh Kombes Pol Ade Harianto, dan Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak Polda Aceh, AKP Elfiana, beberapa rekan wartawan, serta perwakilan dari Forum Anak Tanah Rencong. Namun, tidak dengan Amrina, dia masih di balai bersama beberapa rekan untuk membahas rencana tindak lanjut setelah peluncuran taman baca.

Sebagian Desa Lampageu sudah gelap karena dipunggungi matahari. Namun, kehadiran Yayasan Lentera Habibi, diharapkan bisa terus “menerangi” desa yang meskipun hanya selemparan batu dari ibu kota provinsi, tetapi tetap perlu perhatian khusus karena masuk dalam wilayah desa terluar, terdepan, dan tertinggal. Bukankah seterang-terangnya cahaya adalah cahaya ilmu dan pengetahuan?[]

50 tanggapan untuk “Amrina Habibi; Bekerja Bukan Sekadar Mengabdi untuk Negara”

Bagus sekali terus kembangkan Adinda Amrina talenta pengabdian tanpa batas kepada masyarakat yg terpinggirkan scar sosial,..kita selali ada utk mereka itu adalah pengabdian yang sebenar benarnya ..

Sosok yg sangat aspiratif….saya sangat mengidolakan buk Amrina,melihat kreativitas beliau ,membuat pandangan saya terbuka untuk menghasilkan kegiatan positif yg berguna bagi pembangunan daerah

Bu Amrina motivator bagi saya,Beliau tidak pernah merasa lelah membimbing dan memberikan edukasi serta mengayomi,bila bersama tidak pernah memilah dan memilih siapa kawan bicara,sehingga tercipta rasa aman dan nyaman bagi siapa saja,

Kak Amrina, sedikit dari kebanyakkan orang. Ketulusannya dalam melakukan pendampingan pada apapun yang sedang ia lakukan memberikan dampak positif yang sangat luar biasa. Ia sangat konsen dengan apa yang ia kerjakan dan selalu memberi waktu buat sahabatnya. Sosok yang rendah hati dan pekerja keras.

Sosok Amrina sgt lekat di hati perempuan dan anak2 Aceh, Beliau mampu menggali potensi lokal baik SDA maupun SDM, , kemampuan lainnya yg patut di apresiasi adalah membangun jejaring, kolaborasi, fasilitasi lintas unsur, pemerintah, lembaga masyarakat, dunia usaha dan khususnya anak2 dr segala lapisan, ruang gerak beliau mampu menembus penyekat yg selama ini menjadi hambatan dlm kerja kerja sinergisasi antara kemanusiaan dan tanggung jawab negara, Layak dicatat sbg penggerak perempuan dan anak Aceh di era modernisasi

Sosok Amrina sgt lekat di hati perempuan dan anak2 Aceh, Beliau mampu menggali potensi lokal baik SDA maupun SDM, , kemampuan lainnya yg patut di apresiasi adalah membangun jejaring, kolaborasi, fasilitasi lintas unsur, pemerintah, lembaga masyarakat, dunia usaha dan khususnya anak2 dr segala lapisan, ruang gerak beliau mampu menembus penyekat yg selama ini menjadi hambatan dlm kerja kerja sinergisasi antara kemanusiaan dan tanggung jawab negara, Layak dicatat sbg penggerak perempuan dan anak Aceh di era modernisasi

Sosok Amrina, Beliau mampu menggali potensi lokal baik SDA maupun SDM, , kemampuan lainnya yg patut di apresiasi adalah membangun jejaring, kolaborasi, fasilitasi lintas unsur, pemerintah, lembaga masyarakat, dunia usaha dan khususnya anak2 dr segala lapisan, ruang gerak beliau mampu menembus penyekat yg selama ini menjadi hambatan dlm kerja kerja sinergisasi antara kemanusiaan dan tanggung jawab negara, Layak dicatat sbg penggerak perempuan dan anak Aceh di era modernisasi

Sosok Amrina, Beliau mampu menggali potensi lokal baik SDA maupun SDM, , kemampuan lainnya yg patut di apresiasi adalah membangun jejaring, kolaborasi, fasilitasi lintas unsur, pemerintah, lembaga masyarakat, dunia usaha dan khususnya anak2 dr segala lapisan, ruang gerak beliau mampu menembus penyekat yg selama ini menjadi hambatan dlm kerja kerja sinergisasi antara kemanusiaan dan tanggung jawab negara, Layak dicatat sbg penggerak perempuan Aceh di era modernisasi

Sosok yang selalu mensupport kami kab kota untuk meraih tugas mulia, tetutama perlindungan perempuan dan anak bahkan tugas-tugas lain yang berarti untuk semua. Kunjungan ke suatu daerah dengan melintasi daerah lain selalu menyempatkan diri memberi wejangan kepada kami untuk selalu bekerja optimal terutama terkait perempuan dan anak. Karena kami sana2 menyandang moto Yakusa, kadang2 pembahasan bias ke sana demi kemajuan tugas pokok. Semangat terus, In Sha Allah membiahkan hasil.

Sosok yang selalu mensupport kami kab kota untuk meraih tugas mulia, tetutama perlindungan perempuan dan anak bahkan tugas-tugas lain yang berarti untuk semua. Kunjungan ke suatu daerah dengan melintasi daerah lain selalu menyempatkan diri memberi wejangan kepada kami untuk selalu bekerja optimal terutama terkait perempuan dan anak. Karena kami sana2 menyandang moto Yakusa, kadang2 pembahasan bias ke sana demi kemajuan tugas pokok. Semangat terus, In Sha Allah membuahkan hasil.

Kak Amrina sosok Inspiratif buat saya. Belajar banyak dari beliau tentang kepedulian sosial, kerelawanan, kepemimpinan dan membina hubungan yang setara dan saling belajar bersma. Daya kritis dan inovasi dalam menggerakan upaya Pemenuhan hak perempuan dan anak juga sangat mengunspirasi saya

Sering sekali kami sampaikan doa setiap bertemu dengannya: “Semoga sehat sehat y dek..” Doa tulus karena kesadaran betapa banyaknya masyarakat yang membutuhkan kerja nyatanya, dan betapa gigihnya amrina berbuat untuk umat. Hampir tidak percaya rasanya jika coba melist banyaknya lembaga dan program yg dipimpinnya, lebih tidak percaya karena hampir semua program dan lembaga yg dipimpinnya berhasil sukses menoreh karya besar yg bermanfaat. Allah memilihnya, hati menuntunnya, hingga hampir seluruh energinya tercurah dalam “pengabdian yg tulus tampa batas” . Tetap sehat dan kuat ya am…. Kisah di artikel ini hanya bagian kecil dari jejak pengabdiannya, banyak hal yg sangat inspiratif dari diri amrina. Keberaniannya melawan kemungkaran dan ketidak adllan adalah satu yg luar biasa. Sekali lagi, Allah memilihnya, dan hati menuntunnya. Semoga Banyak Amrina amrina lainnya untuk kita aamiin

Salut..! sebagai teman seperjuangan sejak SD hingga SMA di Samalanga, saya mengenal Amrina sebagai sosok yang dibanggakan dan selalu menjadi pusat perhatian karena prestasi akademis, sosial maupun kemampuan retorikanya yang diatas rata-rata. Ketokohan dan tingkat kepedulian sosialnya yang tinggi seperti yang dikenal banyak orang saat ini, adalah sesuatu yang sudah kami rasakan dan prediksikan sejak lebih dua puluh tahun lalu. Beliau tidak pernah membeda-bedakan teman, prinsip kesetaraan benar-benar menjadi landasan Amrina dalam berkarya dan berjejaring hingga saat ini. Sukses terus, terus berbagi Amrina !

Sering sekali setiap bertemu, kami sampaikan doa: “tetap sehat ya am,,,”. Doa ini selalu terucap berawal dari kesadaran betapa banyaknya masyarakat yang membutuhnya dan betapa gigihnya ia mengabdi untuk umat. Allah memilihnya, dan hati menuntunnya untuk berbuat tulus tampa batas. Artikel ini hanya menggambarkan bagian kecil dari jejak pengabdiannya. Keberaniannya melawan kemungkaran dan ketidak adilan adalah bagian yg luar biasa. Sangat bangga dengan semua jalan pengabdiannya ini. Sekali lagi: Allah memilihnya, dan hati menuntunnya untuk tulus mengabdi tampa janji. Tetap sehat amrina, tetap kuat untuk berbuat bagi umat..aamiim

Cerita dari Ibu Amrina sangat menginspirasi saya selaku generasi muda. Semoga akan ada banyak Amrina Muda lainnya yang akan melanjutkan kontribusinya dimasa yang akan datang. Sehat selalu Ibu Amrina🤍

Kereen Bu Am, sudah memikirkan exit strategy, semoga jejaknya dalam mendedikasi pengetahuan dan energinya selama ini bisa menginspirasi banyak orang. Jangan pensiun dulu sebelum jadi kepala dinas agar bisa melakukan lebih banyak lagi.

Kak amrina adalah pribadi gesit dan cepat tanggap..memiliki konsep yang sistematis dalam bekerja serta visioner. Sangat langka bertemu dg orang seperti kak amrina karena beliau memang mengaplikasikan hidupnya utk bisa bermanfaat bagi yang lain, apapun dan dimana pun posisinya. Sukses terus utknya

Luar biasa sebuah pencapaian yang hebat dari Rumah lentera habibie, terus menjadi penggerak dalam memperjuangkan hak-hak anak dan perempuan.

Hana pat pegah lagak that-that

Luar biasa Rumah Lentera Habibi yang selalu dengan kegiatan kegiatan hebatnya dan program luar baisa

Bravo untuk buk Amrina yg luar biasa walaupun saya baru nengenal beluau dengan membaca tulisan di atas saya mengetahui sepak terjangnya yang mampu memotivasi orang lain, dengn kecerdasanya yg luar biasa saya secara peribadi dan secara kedinasan menyatakan salut kepada buk amrina yg rendah hati dan patut dicatat sebagai penggerak perempuan Aceh. Tanpa rasa lelah untuk memberi arahan kepada kami dalam menuju kabupaten layak anak. Terima kasih untuk ibu Amrina……

Sosok amrinan sdh saya kenal sejak kami masih menempuh pendidikan diSMA negwri samalanga.cara amrina mengayomi dan menggali potensi masyarakat jauh sudah terlihat saat kami masih dibangku sekolah
Ayo sahabatku tetap menjadi perempuan inspiratif dibumi ini sampai mendunia
Kamu akan menjadi perempuan yg tetap dikagumi dan terinspirasi

Amrina Habibi sosok perempuan Indonesia yg ikhlas dan berdedikasi tinggi memperjuangkan hak-hak anak dan perempuan. Semoga Allah SWT memberikan kesehatan dan amanah bagi beliau utk terus berjuang melindungi hak-hak perempuan dan anak…..amiin

Amrina Habibie, pekerja keras, motivator handal,Perempuan luar biasa, bekerja penuh semangat. Saya berkenalan dengannya sekitar 2 tahun lalu dalam kegiatan Sertifikasi RBRA Taman Ratu Balques Kabupaten Nagan Raya oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak. Saat itu, di ruangan rapat VVIP Setdakab Nagan Raya, Amrina menggugah semangat Seluruh pejabat yang hadir untuk bersama berkolaborasi dalam rangka percepatan pemenuhan hak anak di Kabupaten Nagan Raya. Gayanya yang sederhana namun bersahaja berhasil menyemangati seisi ruangan untuk menjadikan isu Pemenuhan Hak Anak sebagai bagian dari isu strategis pembangunan Kabupaten Nagan Raya.
“Terus berkarya Amrina Habibie, anda inspirasi banyak orang”.

Alhamdulilah, sosok ibu amrina salah satu wanita yang sangat luarbiasa, menjadi motifasi buat saya pribadi, nama beliau tidak asing lagi terdengar di kuping masyarakat beliau salah satu wanita yang melindungi perempuan dan anak di aceh khususnya, semoga rumah baca lentera habibi bisa menjadi tempat anak² berkumpul dan bisa melahirkan anak² yang cerdas dan berwawasan tinggi untuk menintas kekerasan terhadap anak dan perempuan. Semangat terus untuk memenuhi hak² anak aceh.

Inspiring role model, tokoh perempuan yang tidak hanya mumpuni secara teori namun juga ahli dalam prakteknya. Banyak isu2 terkait anak yg awalnya susah kami pahami, namun beliau mampu mengemas penjelasannya dengan singkat dan padat namun jelas kemana arahnya. Semoga selalu bisa menebar manfaat untuk orang orang di sekelilingnya.

Keren dengan sosok ibu amrina, selalu ada gagasan baru dalam mengembangan layak anak disemua lini. Semoga kedepannya akan ada amrina-amrina lainnya yang menanam dan membangun anak2 aceh dalam kebaikan sehingga aceh yang akan terlahir masyarakat yang beradab.

Selamat Bu Amrina, mudah mudahan pengabdian Bu Amrina yang ikhlas akan tumbuh anak bangsa yang cerdas, berkualitas dan menjadi generasi pembangun bangsa yang tulus

Rasa nya gak ada kata lain selain hebat,bangga,mengesankan dan sangat mengharukan jika menggambarkan sosok yg dikenal dgn nama”Amrina Habibi” saya yg hanya baru sesaat mengenal beliau tapi rasa nya sudah sangat lama rasa nya.krn beliau mengajari tanpa menggurui semua ucapan beliau menjadi masukan sekaligus motifasi buat saya khususnya utk bisa berbuat lebih dan lebih ..beliau sosok yang sangat menginspirasi..teruslah berkarya ibu..kami sangat bangga padamu..dan msh byk PR saya yg msh butuh bimbingan dan arahan ibu..😘😘😉😁🤭👍👍👍💪💪💪

Jika berbicara ttg sosok “Amrina Habibi” mgkn gak bakalan lepas dari perempuan dan anak..dialah inspirasi buat kami para penggerak dibidang perempuan dan anak..sosok yg baru saya kenal tapi seperti sudah berpuluh2 abad kenalnya..hehe..sosok yg mengajari tapi tdk menggurui yg selalu memberi solusi dan semangat bahwasanya semua bisa kita lakukan asal kita mau berusaha..teruslah berkarya n menjadi motivator buat kami yg masih sangat membutuhkan mu..ibu..😘😘

Bu Amrina adalah sosok pemimpin perempuan inspirative. Sosoknya yang penuh semangat dan keikut sertaannya dalam bidang pendidikan, menjadikannya layak dijadikan sosok pemimpin perempuan teladan khususnya generasi muda Aceh. Semangat dan kepeduliaannya layak diapresiasi, didorong dan terus dikembangkan demi terwujudnya generasi penerus yang membanggakan. Semoga kebaikan dan energi positive yang beliau sampaikan dapat terus mengalir kepada masyarakat yang lebih luas lagi.

Amrina Habibi, sosok perempuan yang handal, pekerja keras dan penuh semangat. Saya mulai berinteraksi dengannya pada saat verifikasi lapangan dalam acara sertifikasi Nasional Taman Ratu Balqis Kabupaten Nagan Raya sebagai Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) oleh Tin dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sekitar 2 tahun lalu.
Dalam rapat finalisasi di ruang VVIP Setdakab Nagan Raya yang dihadiri Bupati Nagan Raya dan Jajaran, Tim Kementerian PPPA dan pihak terkait lainnya, Amrina berhasil ” menguasai panggung” untuk menggugah semua pihak di Kabupaten Nagan Raya dalam rangka menjadikan isu Perlindungan dan pemenuhan hak anak sebagai bagian penting dan Pembangunan Nasional, termasuk di Provinsi Aceh, terlebih lagi di Kabupaten Nagan Raya.
Pasca rapat pada hari itu, Kabupaten Nagan Raya terus berbenah, pelan tapi pasti, menggalang upaya bersama untuk Perlindungan dan pemenuhan hak anak di Kabupaten Nagan Raya.
Terima Kasih Amrina Habibi, teruslah berkarya untuk pembangunan Anak Bangsa.

Semangat bunda amrina, bunda nya para anak-anak Aceh yang banyak menginspirasi, memotivasi Dan peduli Terhadap Anak-anak di Aceh. Anak Aceh bangga dengan bunda. Trima ksih bunda atas bimbingan Dan kerja keras nya agar hak-hak anak terpenuhi demi terciptanya Provinsi Aceh yang layak anak Dan juga Kabupaten/Kota di Aceh yang layak anak…

Jadi ingat anak anak di Alue Buloh. Janjian jam 2, mereka udah hadir di balai desa jam 11. Sekses selalu kak Amrina. Sangat menginspirasi. Semoga jadi amal jariah.

Melihat kreativitas beliau ,membuat pandangan saya terbuka untuk menghasilkan kegiatan positif yg berguna bagi pembangunan daerah

Alhamdulillah Gampong Lampageu sebagai salah satu Gampong terpilih untuk dibuat taman baca untuk anak-anak kami. Kami sangat salut kepada ibu Amrina Habibi dan kawan-kawan yang sudah menginisiasi @yayasanrumahLenteraHabibi sehingga sangat besar manfaatnya bagi anak-anak dan masyarakat.
Luar biasa kakak/ibu Motivator. Trimakasih banyak.

Sungguh sangat mengispirasi, ketulusan hati dan keprihatinan beliu terhadap anak begitu besar, karena bagi beliu anak adalah generasi penerus bangsa yang harus di jaga, dilindungi, dan di bina. Bu amrina yang saya kenal juga sosok yang sangat dermawan bahkan rela keluar masuk kampung untuk berbagi,saya belajar banyak terkait dengan bagaimana cara beliu meloby dan advokasi serta komunikasi yang efektif sehingga beliu selalu berhasil dalm berbagai hal good job bu am rina.

Bu Amrina seorang pekerja keras, loyalitas yang tinggi pada isu perempuan dan anak. Banyak inovasi dalam pemenuhan hak-hak perempuan dan anak serta melakukan asistensi pada Kab/Kota untuk KLA

INSPIRING WOMAN, Sosok yang luar biasa dedikasinya dalam memperjuangkan hak perempuan dan anak. Totalitasnya yang tidak perlu diragukan dalam mengabdi. Semoga dapat terus berkarya, menuangkan ide dan kreatifitas briliannya untuk Negeri..

Saya mengenal bu Am sejak 2018, bu am sosok menginspirasi dan cocok dijadikan sebagai mentor. Bu am tidak hanya sebagai pendidik tapi juga ibu dan sahabat bagi anak anak Aceh. Terimakasih bu am. Terimakasih telah menginspirasi, Terimakasih telah memberikan banyak ilmu dan pembelajaran

Amrina habibi,SH,MH… seorang ibu yg energik, penuh gagasan, ide2 cemerlang, berbagai inovasi ada dg beliau, perempuan tangguh dan semangat dlm memperjuangkan hak2 anak dan perempuan, seorang ASN yg bekerja tanpa lelah dan tidak mengenal waktu demi tercapai kehidupan yg layak bagi anak dan perempuan… semangat mu memotifasi kami untuk ikut berjuang,.

Betapa luar biasanya Dik Amrina Habibi yang saya kenal 2 tahun lalu. Namun sangat familier, berkepribadian mulia, suka menolong dan memberi solusi. sosok Srikandi Aceh ini merupakan tokoh wanita Muslimah yang menginspirasi dan menjadi teladan yang patut diapresiasi. Suka silaturahim ini kesan yang kuat untuk beliau. Saya tinggal di Kab. Pemalang Jawa Tengahpun diburu tanpa perhitungan jarak tempuh dan biaya. Semoga salah satu karya terbaik Dik Amrina membangun peradaban melalui Rumah baca sejalan dengan wahyu pertama yang menandai kerasulan Nabi Muhammad SAW. Adalah perintah membaca. Sebagaimana surat al Alaq ayat 1. Sungguh betapa pentingnya membaca. Jadi sangat tepat dalam situasigenerasi pwnerus yang mulai menjauhi literasi perbukuan karena pengaruh pergaulan yang cenderung hura hura. Selamat dan sukses Dik Amrina bersama Lentera Habibi.

She is the real power ranger in the world. Ia mempunyai berbagai ide yang kreatif dan inovatif bersama pribadinya yang santun dan tegas. Proud to be having you as my leader.

Amrina Habibie, seorang motivator yg terbentuk dari kerja keras dan kepedulian terhadap sesama, semangat amrina, setiap usaha tidak akan mengkhianati hasil😍

Masyaallah Ibu Amrina sangat menginspirasi, sangat kreatif dan inovatif,Semoga Allah selalu memberikan umur panjang, kesehatan. Karena sosok ibu Amrina seorang pekerja keras dalam memperjuangkan hak perempuan dan anak. Sukses terus ibu Amrina sayang love u coz Allah 😘🥰

Amrina Habibi, sosok perempuan yang handal, pekerja keras dan penuh semangat. Saya berinteraksi dengannya pada saat verifikasi lapangan dalam acara sertifikasi Nasional Taman Ratu Balqis Kabupaten Nagan Raya sebagai Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) oleh Tin dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sekitar 2 tahun lalu.
Dalam rapat finalisasi di ruang VVIP Setdakab Nagan Raya yang dihadiri Bupati Nagan Raya dan Jajaran, Tim Kementerian PPPA dan pihak terkait lainnya, Amrina berhasil ” menguasai panggung” untuk menggugah semua pihak di Kabupaten Nagan Raya dalam rangka menjadikan isu Perlindungan dan pemenuhan hak anak sebagai bagian penting dan Pembangunan Nasional, termasuk di Provinsi Aceh, terlebih lagi di Kabupaten Nagan Raya.
Pasca rapat pada hari itu, Kabupaten Nagan Raya terus berbenah, pelan tapi pasti, menggalang upaya bersama untuk Perlindungan dan pemenuhan hak anak di Kabupaten Nagan Raya.
Terima Kasih Amrina Habibi, teruslah berkarya untuk pembangunan Anak Bangsa.

Bu Amrina, sosok yg sangat aspiratif, luwes tapi tegas….dr itu patut menjadi idola buat kita semua, melihat kreativitas beliau yg tidak pernah kunjung padam, ide kreativitasnya untuk menghasilkan kegiatan positif yg berguna bagi semua terutama dalam memperjuangkan hak perempuan dan anak. Sukses terus ibu Amrina sayang love u coz Allah 😘🥰 sehat selalu…🤲

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *