Ada beberapa aspek yang menurut saya perlu dibenahi seperti sistem pendidikan atau perbaikan pelayanan publik di segala bidang.
Maria Ulva (38)
Gampong Blang Garot, Kecamatan Indrajaya, Kabupaten Pidie
Kondisi sebelum damai sangat mencekam. Saya tinggal di daerah yang dianggap paling rawan dan pusat persembunyian GAM. Kampung saya di Gampong Blang Garot, Kecamatan Indrajaya, Kabupaten Pidie.
Setiap hari pasti terdengar kontak senjata. Ketika itu, saya masih menjadi siswa SMP. Menjelang malam (mulai pukul 6 sore hingga pukul 6 subuh), sudah tidak ada masyarakat yang berani keluar rumah. Berada di dalam rumah pun masih ketakutan.
Bukan tidak mungkin rumah-rumah penduduk justru menjadi sasaran orang GAM yang ingin bersembunyi atau didatangi aparat yang ingin mencari orang GAM.
Yang paling menakutkan itu ketika diterapkannya darurat militer sekitar tahun 2002-2004, sebelum tsunami terjadi. Saat itu, kendaraan bermotor tidak dibenarkan beroperasi sehingga kami harus ke sekolah menggunakan sepeda menempuh jarak 10 km.
Dan kondisinya benar-benar tidak aman karena kontak senjata bisa terjadi kapan saja. Bahkan pengeboman juga sering terjadi saat itu.
Penyisiran dilakukan secara besar-besaran di setiap kampung sehingga banyak kampung yang terpaksa mengungsi di masjid atau musala. Kemudian, banyak masyarakat yang tidak bersalah menjadi target aparat ketika mereka menanyakan di mana GAM.
Setelah tsunami saya mulai mendengar kabar tentang perdamaian Aceh. Saya mendengar berita di TV dan juga perbincangan warga bahwa Aceh sudah damai. Banyak juga masyarakat yang saat itu tidak peduli lagi dengan kondisi konflik karena duka yang mendalam akibat kehilangan keluarga dan sanak saudara setelah tsunami.
Sebagai remaja yang pernah merasakan ketakutan saat-saat konflik melanda Aceh, sudah pasti saya berharap agar Aceh bisa tetap aman dan damai. Sekarang keluar rumah di malam hari tidak perlu takut, bisa bekerja dengan aman, tidak ada lagi pemeriksaan-pemeriksaan seperti dulu.
Untuk kondisi saat ini menurut saya sudah ideal karena kita sudah merasa aman. Mau keluar rumah pukul 2-3 malam pun tidak perlu takut lagi. Namun, saya juga memiliki harapan agar damai ini menjadi lebih berarti bagi kita.
Ada beberapa aspek yang menurut saya perlu dibenahi, seperti sistem pendidikan atau perbaikan pelayanan publik di segala bidang. Jangan lagi kalau misalnya ada yang dikenal atau istilahnya “orang dalam”, maka fasilitas itu baru bisa kita digunakan dengan baik. Agar daerah kita bisa maju, maka hal-hal seperti ini masih harus diperhatikan dan dibenahi.
Dan juga, lebih baik untuk tidak lagi membahas luka lama agar bisa hidup berdampingan dengan semua pihak. Aktivitas sehari-hari saya sekarang adalah sebagai guru di sebuah madrasah aliah di Pidie.[]