Kategori
Jurnalisme Warga Literasi Kesehatan

IMKA: Desa Terpilih di Kecamatan Ulee Kareng untuk Lokasi Vaksinasi Massal

Oleh Rahmat M*

Pengumuman akan adanya vaksinasi massal berkumandang dari toa masjid Gampong Ie Masen, Kaye Adang, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh. Seluruh masyarakat diundang untuk menghadiri acara tersebut. Saya salah seorang warga yang ikut menghadiri vaksinasi massal itu.

Hari itu, Jumat, 29 April 2022, pelaksanaan vaksin massal atas kerja sama  Rumah Sakit Bhayangkara Banda Aceh dan Pemerintah Gampong Ie Masen Kaye Adang yang mewakili Kecamatan Syiah Kuala, berlangsung dengan baik. Antusias  masyarakat  tinggi, terdata dari pasien yang divaksinasi sebanyak 1.085 orang, baik warga Ie Masen Kaye Adang, maupun warga dari desa lain yang ada di Kecamatan Syiah Kula.

Ditunjuknya Ie Masen Kaye Adang sebagai tempat pelaksanaan vaksinasi tidak terlepas dari pelaksanaan pemerintahan desa yang baik dan hubungan masyarakat yang harmonis.

Dalam catatan sejarah, awal mulanya Gampong Ie Masen Kaye Adang (IMKA) merupakan gampong dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar yang bernaung di Kecamatan Ingin Jaya. Namun, sejak perluasan Kota Banda Aceh, gampong ini bergabung ke wilayah Kota Banda Aceh. Ditetapkan berdasarkan PP Nomor 5 Tahun 1983 sebagai salah satu gampong di Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh.  Sewaktu masih dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar, gampong ini hanya berpenduduk 60 KK dengan jumlah 600 jiwa. Begitu bergabung dengan daerah tingkat II Kota Madya Banda Aceh, jumlah penduduk bertambah setiap tahunnya. Pertumbuhan penduduk ini bukanlah disebabkan oleh peningkatan angka kelahiran (fertilitas), melainkan karena hadirnya pendatang baru yang membuat rumah dan bertempat tinggal di IMKA. Data terbaru tahun 2021, jumlah penduduk ada  1.307 KK dengan jumlah  4.595  jiwa.

Dengan luas 73,25 ha, letak IMKA juga sangat strategis, terletak di tengah dan diapit oleh desa-desa lain sehingga memudahkan segala akses. Sebelah utara berbatasan dengan Gampong Pineung menuju arah Darussalam sebagai tempat perkuliahan dengan mudah dijangkau. Sebelah selatan berbatasan dengan Gampong Doi, yang dekat dengan akses menuju pasar Ulee Kareng. Sebelah timur berbatasan dengan Gampong Meunasah Papeun, Kabupaten Aceh Besar. Sementara sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Kota Baru yang langsung berhadapan dengan jalan Teuku Panglima Nyak Makam, tempat  warung-warung kopi dan kafé berjejer dan mudah dijumpai.

Harmonisasi Sosial

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, harmoni berarti selaras atau serasi. Sedangkan makna  ’sosial’ menurutEnde M.C adalah cara tentang bagaimana individu saling berhubungan secara baik dan saling menghargai satu sama lain. Harmonisasi sosial adalah sesuatu yang sesuai dengan keinginan masyarakat, seperti keadaan tertib, teratur, dan aman dengan kondisi setiap individu hidup sejalan dan serasi dengan tujuan masyarakat.

Faktor-faktor terwujudnya harmonisasi sosial masyarakat antara lain, adanya kecocokan antarmasyarakat dalam melakukan hubungan sosial, menyikapi perbedaan dengan sikap positif, serta ada toleransi.

 Pemerintah gampong dan masyarakat IMKA memiliki toleransi dan menyikapi perbedaan dengan sangat baik. Baik itu antara strata masyarakat yang sejahtera dan kurang sejahtera, maupun antara penduduk asli dan pendatang. Khusus penerimaan terhadap pendatang sangat terbuka dan menghargai. Ketika seseorang mempunyai sumber daya (SDM) yang baik, maka dialah yang akan dipakai, tanpa membedakan penduduk asli atau pendatang.

Selain itu sebagai salah satu gampong urban yang terus berkembang, keberadaan hunian-hunian baru dari luar juga diterima dengan baik. Misalnya terdapat beberapa asrama mahasiswa di gampong ini, yakni asrama Teunom (Aceh Jaya), asrama Samatiga (Aceh Barat), asrama Susoh (Abdya), asrama Nagan Raya, dan asrama putri Pereulak (Aceh Timur). Masih di pinggir jalan utama, yakni Jalan Pangraed, berdiri pula sebuah kompleks perumahan di lahan seluas lebih kurang 5.000 m, yakni Perumahan Alamanda. Semuanya hidup berdampingan dalam keragaman, rukun, dan damai.

Saat ini, Gampong IMKA yang berada di bawah komando Keuchik Zulfikar, dan Sekdes Junaidi berkembang maju. Representasi kemajuan itu dengan mudah disaksikan dari keberadaan masjidnya, yakni Masjid  An-Nur yang semakin diperluas dan indah, serta kantor desa yang nyaman. Kedua tempat pusat kegiatan masyarakat itu  berdampingan di lokasi yang sama. Kantor desa adalah sebuah bangunan sederhana. Di halamannya ada taman bunga nan asri sehingga membuat pengunjung yang akan mengurus sesuatu betah menunggu. Di samping kantor, terdapat tiga ruangan yang melengkapi, yakni ruangan posyandu, tuha peut gampong), dan badan usaha milik gampong).

Memasuki ruangan kantor desa yang bersih dan rapi, para pegawai dengan sigap dan ramah melayani segala urusan masyarakat. Kantor Gampong Ie Masen Kaye Adang beroperasi setiap Senin–Jumat dari pukul 08.00-16.45 WIB.  Berkat kerja sama semua pihak dalam berbagai bidang dan keteraturan jalannya pemerintahan gampong dan masyarakat, menjadikan Ie Masen Kaye Adang  meraih beberapa prestasi. Pada tahun 1989-1990, berturut-turut menjadi Desa Terbaik Se- Kecamatan Syiah Kuala. Pada tahun 1990 juga menjadi juara pertama Lomba Desa Tingkat Kota Madya Banda Aceh. Untuk saat ini termasuk salah satu desa terbaik di bidang kebersihan, pelayanan administrasi, dan kerja sama dengan pemerintahan daerah di Kecamatan Syiah Kuala.

Harmonisasi desa, meningkatkan kepercayaan terhadap desa tersebut, baik kepercayaan pemerintah daerah maupun masyarakat desa itu sendiri. Pemerintah daerah menjadi nyaman melaksanakan kegiatan bersama dengan pemerintah desa.

 Di gampong sendiri, secara teratur posyandu dilaksanakan dua kali sebulan, yakni Posyandu Balita, dan Posyandu Lansia (berumur di atas 55 tahun), juga Posbindu (Pos Pelayanan Terpadu, berumur di atas 15 tahun).  Pelaksanaan posyandu tersebut selalu diminati oleh masyarakat, tentu  berkat hubungan baik perangkat desa dengan masyarakatnya.

Sementara itu,  kegiatan lain yang berlangsung dalam waktu belakangan ini di IMK,  selain pelaksanaan  vaksinasi massal,  juga ada perlombaan voli antar-SMA putra se-Banda-Aceh, yang berlangsung pada 10-13 Maret 2022. Kejuaraan itu terselenggara atas kerja sama yang baik antara Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kota Banda Aceh dengan Pemerintahan Gampong Ie Masen Kaye Adang. Pertandingan ini merupakan hiburan yang cukup menyenangkan bagi masyarakat menjelang memasuki bulan Ramadhan yang baru berlalu. Ajang ini juga dimanfaatkan untuk mengedukasi warga agar mau vaksinasi Covid-19/

Kembali ke suasana vaksinasi massal, ini merupakan vaksinasi massal yang kedua yang berlangsung di IMKA, setelah vaksinasi massal pertama sukses berlangsung di awal Januari 2022.  Hadir dalam acara vaksinasi massal kedua ini adalah dr. Hafiz, bersama rekan-rekannya dari Rumah Sakit Bhayangkara Lamteumeun Banda Aceh. Mereka tak hentinya memberikan pencerahan  kepada masyarakat yang hadir, bahwa vaksinasi kedua bisa dilakukan paling cepat 28 hari setelah vaksinasi pertama. Sedangkan vaksin penguat (booster), dapat dilakukan dalam jangka waktu tiga bulan setelah mendapatkan suntikan vaksin dosis kedua.

Sebagai tipikal masyarakat urban yang terbuka dan maju, banyak masyarakat yang sebelumnya masih ragu, tidak melakukan vaksin di vaksinasi pertama, akhirnya melakukannya di vaksinasi massal yang kedua ini.

Ie Masen Kaye Adang tentu bukanlah satu-satunya gampong di kota urban. Namun, gampong ini mewakili gampong lainnya yang tatanan kotanya teratur, pelaksanaan pemerintahan desa yang berlangsung dengan baik, serta hubungan masyarakatnya yang harmonis.  

 Saya, mewakili segenap warga Gampong Ie Masen Kaye Adang Kecamatan Syiah Kuala kota Banda Aceh, mengucapkan selamat Idulitri 1443 H, mohon maaf lahir dan bathin.[]

Penulis adalah anggota Komunitas Jurnalis Warga Banda Aceh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *